Dalam
berbagai kesempatan Presiden Joko Widodo menegaskan perlu adanya sebuah gerakan
serentak dalam membangun karakter bangsa, untuk mengubah cara pikir menjadi
lebih baik, mandiri, berkarakter dan nasionalis. Dalam gagasan beliau, Presiden
menegaskan bangsa ini perlu Revolusi Mental sebagai gerakan yang menciptakan
paradigma, budaya politik, dan pendekatan nation building. Gerakan ini disebut
lebih manusiawi, sesuai dengan budaya nusantara, bersahaja dan
berkesinambungan.
Saripati
dari Gerakan Revolusi Mental ada pada tiga komponen utama, yakni perlunya
integritas, kerja keras dan gotong royong. Jika kita jabarkan kembali, dalam
integritas ada nilai-nilai tentang jujur, dapat dipercaya, dan bertanggung
jawab.
Di dalam kerja keras ada nilai-nilai luhur tentang etos kerja, daya saing, optimistis, inovatif dan produktif. Sedangkan jabaran nilai-nilai dari gotong royong ada kerjasama, solidaritas, komunal dan berorientasi pada kemaslahatan. Inilah karakter yang lengkap, yaitu memperhatikan karakter moral sekaligus karakter kinerja. Strategi internalisasi ketiga nilai ini diterapkan melalui jalur birokrasi, lembaga pendidikan, kelompok masyarakat, sektor swasta, hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Inilah yang mendasari perlunya gerakan penumbuhan budi pekerti, yang selayaknya dilakukan serentak di seluruh sekolah di Tanah Air.
Di dalam kerja keras ada nilai-nilai luhur tentang etos kerja, daya saing, optimistis, inovatif dan produktif. Sedangkan jabaran nilai-nilai dari gotong royong ada kerjasama, solidaritas, komunal dan berorientasi pada kemaslahatan. Inilah karakter yang lengkap, yaitu memperhatikan karakter moral sekaligus karakter kinerja. Strategi internalisasi ketiga nilai ini diterapkan melalui jalur birokrasi, lembaga pendidikan, kelompok masyarakat, sektor swasta, hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Inilah yang mendasari perlunya gerakan penumbuhan budi pekerti, yang selayaknya dilakukan serentak di seluruh sekolah di Tanah Air.
Sektor
pendidikan adalah garda utama terbangunnya nilai-nilai karakter itu. Maka
Kemendikbud, seluruh warga sekolah, dan para orangtua siswa atau walimurid
perlu bergerak bersama membangun nilai-nilai karakter mulia melalui serangkaian
ikhtiar peneladanan dan pembiasaan kepada para siswa. Karakter dan kebudayaan
dibangun dari pembiasaan yang konsisten.
Ikhtiar
pembiasaan ini kita jalankan melalui serangkaian kegiatan penumbuhan budi
pekerti dalam keseharian seluruh warga sekolah. Beberapa kegiatan di antaranya
bersifat wajib, namun tetap dengan ruang improvisasi di dalamnya. Beberapa
kegiatan lain bersifat pilihan dan merupakan ruang bagi warga sekolah untuk
bersama-sama menciptakan praktek-praktek baik pembiasaan budi pekerti. Di
antara kegiatan wajib adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap akan
memulai pembelajaran, membaca doa secara bersama-sama setiap akan memulai dan
mengakhiri pembelajaran, dan dalam periode tertentu rutin melibatkan siswa
dengan masyarakat sekitar lingkungan sekolah untuk melihat dan memecahkan
masalah-masalah nyata di lingkungan tersebut.
Gerakan
Penumbuhan Budi Pekerti tidak dapat dilakukan secara satu arah dan
indoktrinatif dari guru kepada para siswa, namun merupakan gerakan bersama
seluruh warga sekolah untuk saling memberikan keteladanan dan mendorong
tumbuhnya nilai-nilai dan kebiasaan baik. Mari kita gali dan wujudkan nilainilai
karakter bangsa ini secara konkret. Mari kita tumbuhkan insan-insan yang
mandiri dan berkarakter. Revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo
adalah tanggung jawab kita semua, utamanya kita sebagai insan pendidikan yang
mendapatkan amanah pencerdasan kehidupan bangsa.
Saya
menyambut baik penerbitan buku berjudul Beragam Jurus Pembudayaan Budi Pekerti
Profil 18 Sekolah Dasar Berbudi Pekertioleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
Harapan saya buku ini dapat disebarluaskan ke para pendidik dan menjadi
pemantik awal bagi setiap pendidik untuk membangun praktek baiknya sendiri dan
saling bertukar dengan pendidik yang lain. Saat seluruh elemen dalam ekosistem
pendidikan bergerak bersama, maka ikhtiar Penumbuhan Budi Pekerti akan terasa
lebih ringan, lebih semarak dan lebih cepat terwujud.
Sambutan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Anies
Baswedan
Posting Komentar